Epidemiologi Molekuler Dalam Upaya Eradikasi Kanker Lambung

- Kamis, 1 September 2022 | 00:02 WIB
Pengukuhan Guru Besar Unair, Prof Miftah (Unair-ObatNews)
Pengukuhan Guru Besar Unair, Prof Miftah (Unair-ObatNews)

OBATNEWS – Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengukuhkan Guru Besar pada Rabu (31/08/2022).

Dalam sidang bertempat di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus dikukuhkan Guru Besar Prof Muhammad Miftahussurur dr SpPD-KGEH.

Dengan total 110 publikasi jurnal terindeks Scopus dan H-Index : 19, berhasil mengantarkan Warek Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UNAIR ke-122.

Baca Juga: Perlu Sekali untuk Dikenali. Cara Mencegah Kanker Serviks

Dalam sesi orasi ilmiahnya, Prof Miftah mengangkat topik upaya diagnosis, eradikasi Helicobacter pylori dan skrining Kanker Lambung pendekatan Epidemiologi Molekuler.

Perlu diketahui, Epidemiologi Molekuler merupakan cabang epidemiologi yang mempelajari kontribusi faktor risiko genetik dan lingkungan pada molekuler dan biokimia, terhadap etiologi, distribusi, dan pengendalian penyakit dalam populasi.

Dalam pemaparannya, ia mengungkapkan Helicobacter pylori merupakan agen penyebab penyakit gastritis, ulkus peptikum, limfoma lambung dan Kanker Lambung.

Baca Juga: Kanker Penyakit Katastropik Paling Mengerikan Setelah Jantung. Ingat! Gaya Hidup Termasuk Faktor Risiko Kanker

Ia pun mengungkapkan meski prevalensi H. pylori di Indonesia rendah (<15%). Setelah dipetakan beberapa etnik memiliki prevalensi tertinggi.

“Dari 11% seluruh prevalensi H. Pylori di Indonesia, didominasi etnik Papua (42%), Batak (40%), dan Bugis (36%).

Ini menunjukkan resiko ketiga etnik tersebut terinfeksi H. pylori lebih tinggi dari etnik lain di Indonesia sehingga harus diwaspadai,” ujarnya.

Baca Juga: 9 Toksisitas Kardiovaskular Penderita Kanker Yang Diobati Kemoterapi, No.4 Seperti Dampak Minuman Manis

Hal itu, tak lepas dari migrasi antar suku di seluruh dunia.

Prof Miftah mengungkapkan Suku Batak merupakan migrasi dari Etnik Afrika Timur 20.000 tahun lalu.

Halaman:

Editor: Suryo Winarno

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X