Pemeriksaan Oksimetri Dapat Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi Lahir

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 07:45 WIB
Pengukuran Oksimetri  Dapat Mendeteksi Jantung Bawaan Bayi  Baru Lahir (Pixabay-ObatNews)
Pengukuran Oksimetri Dapat Mendeteksi Jantung Bawaan Bayi Baru Lahir (Pixabay-ObatNews)

OBATNEWS-Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir, dengan angka prevalensi kira-kira 8 per 1000 kelahiran.

Penyakit jantung bawaan telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering pada satu tahun pertama kehidupan.

Berbagai jenis penyakit jantung bawaan yang bisa terjadi, dengan klasifikasi yang paling umum yaitu membuat bayi biru (PJB) dan tidak membuat biru (PJB asianotik).

Baca Juga: Dengan Konsumsi Nutrisi Seimbang Sesuai Kebutuhan Tubuh, Terhindar Dari Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung bawaan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor genetik dan lingkungan.

PJB seringkali pula merupakan bagian dari suatu sindrom bawaan lahir, misalnya Down’s Syndrome dan William’s Syndrome.

Ibu yang memiliki penyakit diabetes atau infeksi rubella saat kehamilan dapat berperan kejadian PJB. Meski demikian, hampir 90% kasus PJB terjadi tanpa penyakit yang mendasari.

Baca Juga: Risiko Penyakit Jantung Pekerja Malam 40% Lebih Besar Dibandingkan Pekerja Pagi. Ini 10 Cara Mengatasinya

Bayi dengan PJB dapat menunjukkan bermacam tanda dan gejala, namun dapat juga tidak bergejala sampai ia dewasa.

PJB yang tidak terdeteksi dan tidak terobati sampai dewasa berisiko menyebabkan gagal jantung dini dan kematian.

Oleh karena risiko yang tinggi di masa depan, dan kejadian PJB yang sulit diprediksi, maka penting melakuan deteksi dini PJB pada bayi baru lahir.

Baca Juga: Bocah Bisa Menyandang Penyakit Jantung Bawaan. Transkateter Lebih Menguntungkan, Simak Kondisi Persyaratannya

Dikutip dari artikel dr. Muthia Syarifa Yani berjudul "Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan" dalam laman PNJHK disebutkan deteksi dini PJB dapat dilakukan sejak dalam kandungan dengan pemeriksaan ekokardiografi janin.

Sarana dan prasarana pemeriksaan ini belum tersedia luas di Indonesia sehingga pemeriksaannya hanya diindikasikan pada ibu berisiko tinggi mengandung janin dengan PJB.

Halaman:

Editor: Suryo Winarno

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X