Prevalensi Stroke di Indonesia Meningkat, Menkes Meminta Masyarakat Rutin Periksa Riwayat Kesehatan

- Selasa, 1 November 2022 | 20:34 WIB
Pemeriksaan Tekana Darah Seseorang Oleh Petugas Kesehatan (Kemenkes-Obatnews)
Pemeriksaan Tekana Darah Seseorang Oleh Petugas Kesehatan (Kemenkes-Obatnews)

OBATNEWS-Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, setidaknya satu tahun sekali.

Hal ini dilakukan untuk mencegah faktor risiko penyakit berbahaya seperti stroke yang memiliki tingkat kecacatan nomor satu di Indonesia dan penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia tahun 2014. Presentasenya terus meningkat.

Data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat sekitar 56% dalam 5 tahun dari 0,7% (2013) menjadi 1,09% (2018). Dari data tersebut, hanya sekitar 39,4% pasien stroke yang melakukan kontrol rutin ke dokter.

Baca Juga: Menkes Budi Sadikin : Tahun Depan Deteksi Dini Penyakit Stroke Akan Ditanggung BPJS Kesehatan

Stroke ini bukan hanya diobati di rumah sakit tapi pencegahannya harus disosialisasikan ke masyarakat, dengan menggiatkan skrining kesehatan,” kata Menkes saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Stroke Sedunia yang digelar di GBK, Jakarta, Minggu lagi (30/10).

Ia menjelaskan skrining kesehatan sangat penting untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, stroke, kanker, ginjal sejak dini, sehingga bila ditemukan penyakit bisa segera ditangani.

“Dengan kita rutin cek kesehatan, penyakit dalam tubuh bisa cepat terdeteksi, presentase sembuhnya lebih besar, biaya yang dikeluarkan lebih murah,” ujar Menkes dikutip laman Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik.

Baca Juga: Menyusui Anak Dengan ASI Eksklusif Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke bagi Ibu

Kedepan Kementerian Kesehatan berencana melakukan skrining kesehatan secara rutin ke seluruh masyarakat Indonesia yang punya faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gula dan kolesterol.

Selain skrining riwayat kesehatan, Menkes menyarankan masyarakat rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

“Aktivitas fisik ini sangat penting untuk memelihara kesehatan tubuh. Paling penting harus olahraga minimal 30 menit sehari dan dilakukan 5 hari dalam seminggu,” terang Menkes.

Baca Juga: Kesehatan Indonesia Didominasi Penyakit Jantung dan Stroke, Perlu Transformasi SDM Kesehatan

Melalui pembudayaan pola hidup sehat, Menkes berharap penyakit tidak menular dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia seperti jantung, stroke, kanker dan ginjal bisa dicegah sehingga masyarakat hidup lebih sehat, aktif dan produktif (RON-04).

Editor: Suryo Winarno

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X