OBATNEWS-Menteri Kesehatan negara anggota G20 meluncurkan ‘Seruan Aksi Pembiayaan Penanggulangan Tuberkulosis’ atau ‘Call to Action on Financing for Tuberculosis Response’.
Seruan tersebut merupakan hasil dari side event pertama kelompok kerja Kesehatan (HWG) tentang Tuberculosis (TBC).
Indonesia memimpin seruan karena TBC adalah penyebab kematian kedua terbanyak setelah COVID-19 akibat penyakit menular di seluruh dunia.
Meskipun dapat disembuhkan dan dicegah, penanggulangan TBC merupakan investasi hemat biaya, dengan pembiayaan kurang dari 40% dari yang dibutuhkan.
Dampak gabungan dari TBC dan COVID-19 memicu ketidakstabilan ekonomi, yang diperkirakan memperburuk epidemi TBC.
Sebelas item dalam Seruan Aksi Pembiayaan Penanggulangan Tuberkulosis yang mendesak negara-negara memobilisasi sumber daya untuk kebutuhan yang belum terpenuhi, percepat pengembangan dan ketersediaan vaksin TBC baru, pemanfaatan sumber daya nyata, pengawasan surveilans dan kesehatan digital, serta penguatan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi, jelas Direktur P3M, dr. Imran Pambudi seperti dikuti laman kemenkes
Baca Juga: Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus Mengatakan Tiga Langkah Untuk Mengelimininasi TBC
“Para pemimpin menyatakan dukungan dalam memperkuat hubungan internasional dan menjalin kemitraan untuk membiayai pendekatan berbasis hak, sensitif gender, dan multisektoral secara berkelanjutan untuk kebijakan dan inovasi penyampaian layanan,” ujar dr. Imran di Bali, Kamis (27/10).
Direktur Eksekutif Stop TB Partnership Lucica Ditiu memuji dukungan untuk penanggulangan TBC yang dikembangkan selama kepresidenan G20 Indonesia.
“Saya berharap negara-negara G20 akan melanjutkan visi besar ini selama kepresidenan G20 2023 di India.
Selain itu, akan memberikan kepemimpinan untuk Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB 2023 tentang tuberkulosis,” ucap Ditiu dikutip laman kemenkes.
Negara-negara G20 dapat memimpin upaya dalam meningkatkan sumber daya tambahan untuk menutup kesenjangan investasi TBC.
Artikel Terkait
Workshop ! Peningkatan Kapasitas Fasilitas Kesehatan Layanan TBC di Kota Bogor
Strategi Dinkes Jawa Barat Dalam Mengeliminasi TBC Pada 2030
Untuk Meningkatkan Notifikasi Kasus TBC di Kota Bogor, Perlu Peningkatan Jejaring Rumah Sakit
Menkes Budi Minta 90% Penderita TBC Terdeteksi di 2024, Caranya Berkolaborasi Dengan Berbagai Pihak
Konsumsi Gula Berlebih Dapat Menyebabkan Penyakit Tidak Menular Seperti Diabetes dan Hipertensi