OBAT NEWS- Bandung - Seiring dengan merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Indonesia beberapa pekan ini, pemerintah Jawa Barat dan tim veteriner melakukan investigasi terkait wabah virus ini ke berbagai lokasi peternakan.
Dari hasil temuan di lapangan dilaporkan bahwa hewan ternak yang terjangkit wabah PMK terlihat memiliki ciri-ciri mulut berbusa dan kuku kakinya melepuh hingga berdarah.
Dari hasil investigasi hingga saat ini, telah ditemukan kasus hewan tertular PMK di 20 kabupaten/kota yang terdiri dari sapi potong, sapi perah, domba, dan kambing. Kasus hewan tertular ini tersebar di 97 Kecamatan dan 125 Desa/Kelurahan di Jawa Barat, demikian siaran pers/rilis yang diterima oleh Redaksi ObatNews pada Jumat, 18 November 2022.
Tindakan Pemerintah Dalam Menangani Kasus PMK
Dengan adanya kasus seperti ini, pemerintah mengambil langkah tegas dengan memberlakukan kebijakan lockdown mikro dan menutup lalu lintas ternak antar daerah serta provinsi.
Pemberlakuan lockdown ini melibatkan pengawas dari Pejabat Otoritas Veteriner di kabupaten ata kota masing-masing yang akan melakukan pemantauan kepada hewan ternak yang sedang dalam masa isolasi.
Adanya lockdown ini bukan berarti menutup secara total pengiriman antar daerah dan hewan dari luar provinsi. Namun, saat hewan ternak hendak masuk ke Jawa Barat, akan dimintai SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dari kota asal pengirim dan rekomendasi pemasukan ternak dari daerah penerima. Jika terlihat adanya gejala PMK maka hewan ternak akan dipulangkan kembali.
Upaya Pemulihan Kondisi Kesehatan Hewan Ternak
Penanganan yang dilakukan untuk penyembuhan wabah virus PMK ini hampir sama seperti penanganan wabah Virus COVID-19.
Adapun upaya yang telah dilakukan dari Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat saat ini adalah meningkatkan imunitas para hewan ternak serta mencegah hewan dari penularan lainnya.
Hewan yang tertular virus PMK diisolasi terlebih dahulu untuk menghindari penularan ke hewan lainnya.
Guna mempercepat peningkatan daya tubuh hewan ternak, para tim medik memberikan obat-obatan dan antibiotik untuk mencegah infeksi lanjutan pada ternak yang tertular.
Pemberian obat-obatan ini dilengkapi juga dengan vitamin, mengingat hewan ternak tertular PMK memiliki nafsu makan yang rendah.
Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Menyebar, Kemenkes Ungkap Tujuh Anak Meninggal
Artikel Terkait
Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut, Pakar Farmasi Berikan Penjelasan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Bahan Tambahan Pangan, Baik Bagi Kesehatan, Mitos Atau Fakta?
Konsumsi Yogurt Satu Kali Sehari, Cukup Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Tingginya Kematian Akibat Minum Obat Sirup, Ahli Farmasi Berikan Tips Pilih Obat Yang Aman Untuk Anak
Wamenkes : Kualitas Hidup Yang Buruk, Usia Penduduk Indonesia 63 Tahun, Solusinya Transformasi Layanan Primer