Promosikan Aneka Pengobatan Tradisional Indonesia di Pertemuan G-20 di Bali

- Selasa, 1 November 2022 | 20:59 WIB
Peserta Meeting G-20 Membeli Obat Herbal (Kemenkes-ObatNews)
Peserta Meeting G-20 Membeli Obat Herbal (Kemenkes-ObatNews)

OBATNEWS-Perhelatan G20 2nd Health Minister Meeting (HMM) secara resmi telah dibuka Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin di Bali, Kamis (27/10).

Pertemuan yang berlangsung 2 hari diikuti 190 delegasi dari negara anggota G20 dan negara maju seperti Singapura, Uni emirates Arab, Swiss, Belanda, dan perwakilan negara mewakili regional seperti ASEAN, Pacific Island Forum, African Union, Caribbean Community, dan NEPAD.

Pertemuan ini juga menghadirkan organisasi internasional WHO, World Bank, GAVI, CEPI, Global Fund, OECD.

Baca Juga: Memajukan Obat Tradisional China Selama Tiga Dekade. Kunci Sukses Yiling Pharmaceutical

Indonesia sebagai tuan rumah dalam ini pertemuan tak luput mempromosikan keanekaragaman hayati yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satunya tanaman obat seperti kunyit, sirih, kapulaga, jahe, centella, kelor dan lainnya melalui gelaran pameran.

Bertajuk Biodiversity Tradisional Medicine Indonesia, pameran berlangsung selama kegiatan 2nd HMM hingga Jumat (28/10).

Baca Juga: Pendekatan Kimia Organik, Dalam Riset Obat Tradisional

Pameran ini ingin mengangkat tanaman obat Indonesia yang sudah lama digunakan sebagai obat dalam bentuk simplisia, jamu dan fitofarmaka.

Keaneka ragaman tanaman obat yang dimiliki Indonesia perlu disosialisasikan dan diangkat dalam berbagai perhelatan internasional.

Harapannya, masyarakat global kelompok negara G20 terpapar dan mengetahui manfaat tanaman obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Pameran ini mengekspos tanaman obat yang sudah dilakukan penelitian dan terbukti berkhasiat dalam pengobatan tradisional.

Diikuti oleh unit di Kemenkes seperti Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Direktorat Jenderal (Ditjen) Farmasi dan Alat Kesehatan yang mengangkat Bude Jamu, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Pusat Data dan Informasi serta Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO).

Baca Juga: Satu Syarat Wellness Tourism di Indonesia Tersedianya Produk Obat Tradisional

Halaman:

Editor: Suryo Winarno

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kembangkan Jamu Herbal Nusantara, Tanpa Bahan Kimia Obat

Senin, 26 September 2022 | 07:46 WIB

Terpopuler

X