Vape Sangat Tidak Mungkin Bebas Risiko. Kaum Muda Bukan Perokok Disarankan Tidak Coba-coba Gunakan Vape

- Senin, 3 Oktober 2022 | 13:45 WIB
Seorang perempuan muda menikmati vape. (The Times)
Seorang perempuan muda menikmati vape. (The Times)

OBAT NEWS – Kaum muda yang tidak merokok disarankan untuk tidak menggunakan vape, rokok elektronik yang berbentuk seperti pena, terdiri atas baterai cas ulang dan tabung isi ulang berisi cairan, kadang disertai pipa untuk mengisap, dapat dipakai berkali-kali, dan tersedia dalam berbagai rasa

Para peneliti melihat bukti dan mengatakan untuk sementara vape jauh lebih aman daripada rokok, tetapi efek jangka panjang dari vape belum diketahui.

Vape menyebabkan lebih sedikit paparan racun berbahaya daripada merokok, kata para ahli, yang ditugaskan oleh pemerintah untuk melihat masalah ini.

Baca Juga: Masalah Ingatan Terjadi pada Hampir Semua Orang. Gaya Hidup Pengaruhi Memori, Stop Merokok dan Minum Alkohol

Peningkatan Pemakaian Vape

Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan pemakaian vape, terutama di kalangan anak muda.

Satu survei baru-baru ini oleh Action on Smoking and Health (ASH) menemukan bahwa penggunaan vape pada orang berusia 11–18 tahun meningkat dua kali lipat dari 4 persen pada 2020 menjadi 8,6 persen pada 2022.

Di sisi lain, angka merokok untuk kelompok usia yang sama turun sedikit dari 6,7 persen pada 2020 menjadi 6,0 persen pada 2022.

Secara keseluruhan, diyakini ada sekitar 6 juta perokok di Inggris, dan hampir 4 juta pengguna vape.

Tim Institut Psikiatri, Psikologi, dan Ilmu Saraf dari King's College London ditugaskan oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial untuk melakukan tinjauan terbesar dari jenisnya tentang vape di Inggris.

Baca Juga: Penting Menjaga Kadar Kolesterol Dalam Kisaran yang Sehat. Rutinlah Cek Kolesterol dan Jalani Gaya Hidup Sehat

Efek Jangka Panjang Tidak Diketahui

Sebagaimana dilansir BBC, terdapat sedikitnya tiga temuan yang patut menjadi perhatian mengenai rokok dan vape.

Pertama, rokok berbahaya karena mengandung racun, yang ditemukan dalam asap tembakau dan memicu kanker, penyakit paru-paru, dan penyakit kardiovaskular.

Halaman:

Editor: M. Syahran W. Lubis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X