Promosi Penggunaan Fitofarmaka, Upaya Peningkatan Penggunaannya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

OBAT NEWS- Pemerintah- melalui Kementerian Kesehatan Indonesia tengah intensif melakukan kegiatan Promosi Penggunaan Fitofarmaka, dalam upaya Peningkatan dan Penggunaannya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 11-13 Agustus 2022, dihadiri Komnas penyusun Formularium Fitofarmaka, Praktisi, IAI, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, Puskesmas, Rumah Sakit, dan K/L terkait.

Penggunaan Fitofarmaka di Pelayanan Kesehatan secara Nasional akan dapat mendorong kemandirian obat nasional.

Baca Juga: Presiden Tegaskan 5 Agenda Besar Nasional, Hilirisasi Satu Diantaranya. Hilirisasi Riset OMAI Sukses Go Global

1.Kemandirian Farmasi dan Resiliensi Bidang Kesehatan

Terjadinya peristiwa pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh penjuru dunia, mengakibatkan kebutuhan akan obat-obatan dan alat kesehatan meningkat. Industri farmasi dan alat kesehatan di seluruh dunia dituntut untuk memproduksi dalam volume yang lebih besar dan lebih cepat di tengah pandemi yang terus berlangsung agar dapat mengiringi jumlah permintaan yang besar.

Tentunya strategi impor obat-obatan dan alat kesehatan terus diupayakan untuk memastikan ketersediaan stok dalam negeri. Namun kita tidak dapat hanya mengharapkan produk impor, oleh karena itu pemerintah Indonesia memutuskan bahwa resiliensi perlu dilakukan, terutama di bidang kesehatan.

Salah satunya adalah mewujudkan kemandirian di bidang farmasi dengan memproduksi obat-obatan buatan negeri sendiri melalui pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai bahan baku yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji klinik serta telah distandardisasi yang disebut Fitofarmaka.

Baca Juga: Penggunaan OMAI Fitofarmaka di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terus Didorong. Target Kemandirian Obat Nasional!